Lagu seorang pemanjat
Saat itu….
Kulihat bola matamu penuh dengan cita
Kulihat peluh mengalir didadamu
Kulihat kau menari-merayap
Tanganmu dengan lincah mencari tambatan
Kakimu dengan gesit mencari pijakan
Seakan akan menyatu dengan
….tebing kebanggaan kita
Saat itu…
Hanya satu yang kaupikir
Puncak…….
Puncak mengalahkan nafsu dan amarah
Puncak mengalahkan kedengkian
Tak kauhiraukan aral dan bahaya
Hanya satu didalam benak
Menggores tebing….menggapai puncak Lingga
Saat itu pula…
Yang kuasa-pun turut bergerak
Bumi ikut berduka
Cita-pun kandas
Air mata semangat berubah menjadi airmata darah
Senyum dan tawa menjadi tangis
Dan cita-pun berlalu
Kautinggalkan kami kini
Dengan segurat senyum
Teruskan perjuanganku di puncak impian
Kini…. Hanya ada satu yang kami ucap
Selamat jalan sobat doa kami menyertaimu
Semoga kau tenang di alam nirwana
In memoriam my best friend : TEVI YUDHISTIRA
In “Ekspedisi Menara Lingga”
0 comments:
Post a Comment