Showing posts with label anak. Show all posts
Showing posts with label anak. Show all posts

HARI YANG INDAH...

Lelahku ku menggantung di pikiran, otak-ku bahkan hatiku.
Kaki sudah memberontak seakan mau berteriak
BERHENTI!.... ku tak mau berjalan lagi
Otak-ku kusut tak mau menerima respon
karena terlalu banyak yang dijejalkan
disimpan, dianalisa, di proses
dan dimuntahkan lagi.

Pikiranku buntu...

buntu....

tak mau maju apalagi mundur

Tapi, diujung sana senyum manisnya memanggilku

lesung pipitnya menarikku untuk tetap maju, berjalan lagi

apapun yang terjadi sekarang.

Kucoba tarik semangatku lagi, kupompa

ya aku punya alasan untuk semua ini.

kupegang tangannya erat-erat,

katanya,"Aku punya obat dibadanku, kalau Ibu peluk aku, capeknya Ibu pasti sembuh".

Tersenyum kupeluk dia, ya...buatnya semua akan kujalani, buatnya lelahku tak ada arti, buatnya semua tangis akan berubah menjadi tawa..

I Love U, my sunshine.... you are the best in my life.

Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

SUTRADARA CILIK

Sekarang di rumah sudah ada sutradara cilik. Tahu kan? kalau tugas sutradara di sebuah produksi film, berarti dia harus mengarahkan akting si aktor/aktris, mulai dari gerak-gerik sampai apa yang harus diucapkan. Nah itu juga sekarang yang sedang banyak terjadi dirumah. Dan sutradara cilik itu pastilah anakku.
Si kecil sekarang sudah berumur 4 tahun, dan menurutku untuk balita seumur dia, kosakata yang sering dipakai cukup banyak, mungkin pengaruh dari seringnya membaca buku bersama atau pada waktu menonton film.
Dan tak jarang dia menanyakan arti kata-kata yang dia kurang mengerti maknanya dan aku juga berusaha menjelaskan dengan bahasa anak-anak versinya, meskipun terkadang kata-kata yang ditanyakan agak sulit mencari padanannya dalam bahasa kanak-kanak.
Namun, yang paling membuatku selalu tersenyum adalah hobi-nya menjadi sutradara.
Dalam setiap permainan apapun, si kecil selalu berusaha mengarahkan kami tentang apa yang harus diucapkan dan dengan mimik yang bagaimana.
Suatu ketika dia sedang bermain jual-jualan, kebetulan aku dan si kecil suka sekali dengan bakso kepala sapi. Nah saat itu dia sedang berperan sebagai penjual bakso kepala sapi. Seluruh peralatan makan-ku dia keluarkan dan mulai digelar sesuai dengan imajinasinya.
Mulailah sang sutradara, katanya,"Bu, nanti ibu beli bakso kepala sapi ya, bilang gini pak, beli bakso kepala sapi-nya ya, dimakan disini, baksonya 3 pakai sambel"!
"Oke", kataku.
"Pak, beli baksonya ya? makan sini, baksonya 3 pakai sambel", ulang-ku.
"Iya, tunggu ya", katanya
Segera si kecil sibuk menyiapkan seporsi bakso di mangkok plastikku.
"Ini baksonya, silahkan", katanya.
"Terima kasih", kataku
"Sama-sama",jawabnya.
Setelah pura2 aku makan, aku kembalikan mangkoknya sambil berkata,"ini pak, sudah".
"Lho jangan bilang gitu bu, bilang gini, Wah baksonya enak pak, sedap. Terima kasih banyak", katanya.
"Wah, baksonya enak pak, sedap. Terima kasih banyak", kataku.
"Sama-sama".
Belum selang 1 menit, "lho ibu kok ga kepedesan, bilang gini, wuih baksonya pedhes, pak beli es tehnya ya? gitu lho bu", katanya.
Dan aku ulangi apa yang dia minta.
.....
Si kecil semakin hari semakin banyak kulihat perbedaannya. Semakin mengerti dan semakin mampu memahami apa yang ada disekelilingnya. Dan kuamati, sekecil apapun perubahan pada tingkah laku atau perkataan pada orangtuanya selalu dia bertanya, "Mengapa?"
Selain itu, dia sudah pandai mengungkapkan kebutuhannya, keinginannya, cita-citanya dan apa yang ada dipikirannya. Kami-pun berusaha memberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya, dan semua hal kami coba sampaikan bahwa ada konsekuensi-nya. Apa yang dia lakukan buruk dan merugikan pasti hasil nya juga tak enak, begitu juga sebaliknya. Untuk hal ini aku memakai kebiasaan poin dan reward, prestasi-prestasi kecil dirumah seperti mau membantu bersih-bersih, makan dihabiskan, dll akan kami berikan reward agar si kecil lebih semangat dan percaya diri. Apabila dia melanggar kesepakatan, reward akan diambil, begitu seterusnya.
Selain itu kami terbiasa selalu berkomunikasi tentang apa yang kami rasakan. Dirumah aku berusaha menjadi ibu, kakak dan teman bagi si kecil. Rasa senang, sedih, sakit, kecewa, disakiti, gembira atau apapun itu kami mampu untuk membagi satu sama lain.
Jadi teringat satu puisi yang pernah kubaca.
Your children are not your children
they are the sons and daughters of life's longing for itself
they came through you but not from you
and through they are with you yet, they belong not to you.
You may give them your love, but not your thoughts
for they have their own thoughts.
you may house their bodies but not their souls
for their soul dwell in the house of tomorrow which
you can not visit, not even n your dream
you may strive to be like them, but seek not to make them like you
for life goes not backwards nor tarries with yesterday
you are the bows from which your children as
living arrows are sent forth
("On Children" taken from The Prophet Kahlil Gibran 1923)
Harapan-ku sejak di dalam perut, sampai sekarang tetaplah sama, semoga si kecil- menjadi pribadi yang mengerti. Amieenn... I love u .. always and forever.
Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

BRAIN'S EMOTIONAL MEMORY BANK

Ketika aku membaca buku ESQ-Emotional spiritual Quotation karya Ari Ginanjar Agustian, ada satu istilah yang membuatku tertarik untuk mencari informasi lebih banyak. Dan kebetulan istilah ini ada hubungannya dengan diriku juga. Yaitu istilah ‘amigdala’. Disebutkan di buku ini bahwa Amigdala adalah struktur yang memainkan peranan sangat penting dalam situasi darurat emosi, yang merupakan brain’s emotional memory bank – tempat menyimpan semua kenangan kejayaan ataupun kegagalan, harapan dan ketakutan, kejengkelan dan frustasi. (Agustian, 2001:282)
Mengapa aku tertarik dengan istilah, mungkin bisa kujelaskan sedikit disini. Sepanjang aku mengenal diriku, dan juga pendapat dari orang – orang yang mengenalku, aku adalah tipikal orang yang cukup sensitive, buatku disini ada dua arti kata sensitive, dalam arti positif yaitu peka terhadap situasi ataupun dalam arti negative berarti mudah tersinggung. Di dua hal ini aku berada, sampai – sampai kalau aku mendengar, melihat ataupun membaca tentang hal-hal yang menyedihkan langsung spontan keluar air mata (hehehe…cengeng). Sama hal nya dengan mengingat. Kalau aku mengingat hal-hal masa lalu yang menjengkelkan meskipun itu sudah lewat bertahun tahun, masih juga merasa jengkel dan muncul emosi ataupun hal hal yang menyedihkan meskipun itu sudah lewat lama, masih juga merasa sedih apabila mengingatnya. Itulah sebab aku mencari tahu tentang hal tersebut, dengan harapan agar lebih mudah mengontrol emosi emosi yang negative.
Menurut Joseph Ledoux dalam penelitiannya di Centre of Neural Science, New York, amygdala adalah komponen utama penghasil emosi, bentuknya menyerupai kacang almond sehingga kenapa disebut dengan Amigdala dalam bahasa Yunani. Didalam susunan otak, manusia mempunyai dua amigdala yang ukurannya sedikit lebih besar dari ukuran primata lainnya.
Amigdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk menyimpan ingatan yang berkaitan dengan emosi. Cara kerjanya, amigdala akan memindai semua informasi yang masuk melalui panca indra, melalui pertanyaan yang sangat sederhana seperti: “Apakah ini sesuatu yang sangat dibenci ? ditakuti?..” apabila jawabannya ya, amigdala akan mengirimkan sinyal siaga ke seluruh bagian otak. Ketika terjadi suatu kejadian yang memicu emosi, misalkan takut, yang terjadi adlah amigdala mengirim pesan keseluruh bagian otak sehingga memicu dikeluarkannya hormone yang berkenaan mulai dari muculnya reaksi paling dasar dari system, mensiagakan otot dan lainnya. Selain itu amygdala juga memicu dikeluarkannya neurotransmitter norepinephrine untuk meningkatkan reaksi dari area utama otak, sehingga panca indra menjadi lebih siaga. amygdala juga mengirim pesan ke batang otak sehingga memunculkan ekspresi takut, ketegangan, meningkatkan laju detak jantung yang meninggikan tekanan darah dan membuat nafas menjadi lebih cepat dan dangkal. Penelitian yang dilakukan oleh LeDoux mengindikasikan bahwa aliran informasi yang diterima dari panca indra terpecah menjadi dua jalur. Satu jalur menuju ke thalamus berlanjut ke neo cortex, sementara jalur yang lain mengarah ke amygdala. Jalur langsung dari thalamus ke amygdala terdiri atas rangkaian neuron yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pada jalur yang menghubungkan thalamus dengan neo cortex. Sebagai ilustrasi pada tikus, rute antara thalamus ke neo cortex panjangnya dua kali lebih panjang dibandingkan rute dari thalamus ke amygdala. Informasi dari thalamus ke amygdala dapat bergerak dalam satuan 12/1000 detik (lebih singkat dari pada satu nafas). Arsitektur ini yang memungkinkan amygdala dapat merespon lebih cepat (sangat kilat) bahkan sebelum neo cortex menerima dan mengenali keseluruhan informasi yang dikirim dari thalamus.
Dari thalamus sebagian besar informasi mengalir ke neo cortex dibandingkan ke amygdala. Bagian yang mengatur aliran informasi tersebut adalah prefrontal lobes. Ketika ada suatu kejadian yang tidak diinginkan, prefrontal lobes melakukan penimbangan untung-rugi atas respon yang akan dilakukan. Pada binatang, responnya sangat terbatas, lawan atau lari. Pada manusia alternatif responnya bisa lebih banyak, mulai dari lawan, negosiasi, diskusi, merayu, hingga lari. Sama seperti amygdala, ketiadaan prefrontal lobes membuat individu tidak memiliki aspek emosional pada hidupnya.
Emosi dan memori saling mempengaruhi satu sama lain, artinya emosi dapat mendatangkan kembali memori tertentu dan sebaliknya memori juga dapat memicu emosi tertentu. Hal ini tentunya mengindikasikan betapa strategisnya peranan emosi pada keberhasilan pembelajaran individu. Untuk menjamin keberhasilan belajar siswa, contohnya, ia perlu dibekali dengan kemampuan mengenai manajemen emosi (lebih besar konteksnya dibandingkan hanya sebatas pengendalian emosi).
Jika ditinjau dari segi anatomi otak, bagian yang berhubungan langsung dengan fungsi memori adalah hippocampus. Hippocampus memainkan peranan yang sangat signifikan dalam pembentukan memory faktual. Pada pengalaman keseharian, hippocampus adalah bagian yang membuat anda mengenali wajah teman anda, si Rudi. Sementara amygdala yang menambahkan unsur emosi atas memori tersebut; betapa anda membenci si Rudi.Peranan amygdala, yang menambahkan unsur emosional pada memori tertentu, membuat memori tersebut lebih tahan lama. Itulah sebabnya mengapa pengalaman yang emosional mudah diingat.
Otak ternyata memiliki dua sistem memori, memori faktual dan memori emosional. Memori faktual berkenaan dengan informasi yang tidak memicu munculnya emosi tertentu pada diri individu, sebatas dry facts. Misalnya informasi mengenai hari Soempah Pemoeda, tanggal 28 Oktober 1928. Adapun memori emosional sangat berkenaan dengan informasi yang dapat memicu munculnya (kembali) emosi tertentu yang dulu pernah anda alami.
Ketika terdapat satu elemen dari pengalaman saat ini yang serupa dengan satu elemen dari pengalaman masa lalu, secara otomatis amygdala mengidentifikasi seolah kedua pengalaman tersebut identik. Hal ini menjelaskan mekanisme kerja emosional anchoring/anchor. Artinya ketika individu mendapati satu komponen pengalaman masa lalu pada masa sekarang, maka hal itu akan memicu amygdala untuk secara asosiatif memunculkan kembali seluruh pengalaman masa lampau. Dan inilah pula yang menjelaskan mengapa anda bisa menangis atau marah-marah saat ketika melewati suatu jalan tertentu.
Lebi lanjut, para peneliti dari Universitas California yaitu James McGaugh dan Larry Cahill melakukan studi penting yang menunjukkan bagaimana emosi berkaitan dengan peningkatan dan penguatan memori dan kemampuan belajar. Professor pendidikan dari Universitas Oregon, Robert
Sylwester juga mengemukakan bahwa emosi sangat penting bagi proses pendidikan karena emosi menarik dan mendorong proses belajar dan penguatan memori. Jangan pernah memisahkan emosi dari aktivitas-aktivitas penting kehidupan karena sama dengan memisahkan dua sisi mata uang.
Itulah sebabnya mengapa begitu penting bahwa kita sebagai pembelajar, belajar bagaimana mengendalikan dan menguasai keadaan pikiran, dan bagaimana mengajar anak-anak anda
tentang bagaimana mengetahui, mengenal, dan mengendalikan emosi harus menjadi bagian dari pembelajaran di rumah masing-masing.
Soerabaja, 20-06-2010
/span>
Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

SI KECIL SUKA MEMBACA

WOW…..itu yang sempat terlintas dibenak, meskipun ini bukan yang pertama kali terjadi. Ketika kami berkunjung ke salah satu toko buku di Surabaya, si kecil terlihat begitu antusias. Dan antusiame itu sudah tampak ketika kami masih berada di rumah. Ketika aku menanyakan jenis buku apa yang akan dia pilih. Dengan mantap dia jawab, “doya!”. – Dora the explorer. Meski ternyata setelah sampai di toko buku dia lebih memilih “the world of cars”. Si kecil sudah mulai menyukai buku, di usianya yang 2 tahun ini, kuantitas membacanya pun menjadi lebih sering. Karena kebetulan dirumah selalu menyediakan buku-buku untuknya berada dalam rak terendah atau dalam jangkauannya, sehingga dia lebih sering memilih sendiri buku apa yang ingin dibacanya. Setelah memilih buku pilihannya, langsung secara otomatis dia duduk di pangkuanku dan acara membaca pun dimulai, bukankah ada pendapat yang mengatakan bahwa universitas yang paling tinggi adalah duduk dipangkuan ibu?... dan untuk sekali waktu membaca bisa menghabiskan 3-4 buku, sampai dia merasa sudah cukup. Mengapa kebiasaan membaca itu penting? Pasti kita pernah mendengar buku adalah jendela dunia. Memang, melalui buku kita mampu mempelajari tentang apapun, melalui buku kita bisa belajar tentang percobaan-percobaan, asal-usul bahkan juga mengembangkan imajinasi, buku-pun bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi atau motivasi, karena dari buku itulah kita akan tahu tentang pengalaman, pemahaman dan pemikiran dunia luar. Buku juga akan berpengaruh dari segi intelektualitas, orang yang sering membaca buku akan terlihat dari cara dia berbicara, pilihan kata-kata yang dia gunakan dan wawasan. Namun kecenderungan yang terjadi adalah, masyarakat Indonesia belumlah terbiasa dengan pola membaca buku. Sebagian orang berpikir bahwa membaca buku adalah satu kegiatan yang membuang waktu, mungkin lebih baik mereka menghabiskan dengan kebiasaan yang lain seperti menonton tv. Atau juga pemerintah belumlah memberikan fasilitas yang memadai, ini terlihat dari harga buku yang terlampau mahal, sehingga daya beli masyarakat berkurang, mereka lebih nyaman menghabiskan uang mereka untuk makanan daripada membeli buku. Ya pasti banyak faktor. Namun ada keinginan pasti ada jalan kan? Sekarang sudah mulai tersedia perpustakaan-perpustakaan di mana-mana, dan mulai juga bermunculan relawan-relawan yang mendirikan sebuah rumah baca. Apabila kita ingin membeli buku namun uang tak cukup, kita bisa membeli buku-buku bekas yang harganya lumayan miring. Semua tergantung bagaimana kita menyiasatinya. Kapan kebiasaan membaca dimulai? se-dini mungkin. Saya memcoba membiasakan kebiasaan ini pada anak saya ketika dia belum genap usia 1 tahun. Ada buku-buku untuk anak seusia ini, hanya berupa gambar dan warna dan dari bahan kertas yang cukup tebal dan ujungnya tumpul, sehingga tidak mudah robek atau melukai. Ketika itu saya hanya mencoba menunjukkan tentang apa itu buku, meski minatnya belum terbentuk. Dia lebih memilih menyusun buku-buku itu menjadi tumpukan yang tinggi kemudian setelah roboh dia tertawa-tawa kegirangan. Akhirnya saya mulai memberitahu bahwa ‘ini bukunya adhek ya?’, dan saya menyimpannya dirak buku paling bawah, sehingga dia lebih mudah menggapainya. Dirumahpun dia juga sering melihat saya membaca buku dan selalu ada rasa ingin tahu tentang apa yang saya baca, dan ketika dia melihat buku saya tidak bergambar, saya mencoba menjelaskan, ‘bukunya adhek banyak gambarnya, mau lihat?’ Nah dari situ kebiasaan membaca dimulai. Mulai dari mengenal kata-kata dari benda-benda di sekitar, hingga membaca cerita yang terangkum dalam satu buku. Melalui membaca buku-pun kita juga bisa mengajarkan tentang keadaan sekitar. Ketika itu kita habis berkunjung ke toko buku dan dia memilih buku “Dora-show me your smile, a visit to the dentist”, didalam buku itu diceritakan pengalaman Dora ke dokter gigi dan mengapa kita harus rajin menggosok gigi. Dari situlah si kecil mengerti, jadi setiap dia malas menggosok gigi, selalu diingatkan cerita tentang gigi berlubang, akhirnya dia mau menggosok gigi. (efektif khan?...) B-Rose
Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

MENULIS DENGAN JEMPOL KAKI

(artikel ini disampaikan di blog ini dengan seijin penulis (Tias Tatanka), salah seorang pendiri Rumah Dunia di kampung serang, sumber: http://www.golagong.com/, dan golagong adalah salah satu pengarang favorit saya yang banyak memberikan spirit , melalui karyanya "Balada si Roy" ataupun "The Journey"). Oleh: Tias Tatanka Tak pernah saya menduga suatu siang akan bertemu dengan seorang gadis muda yang memiliki semangat menyala-nyala, dalam keterbatasan fisiknya. Kedua tangannya bergerak tanpa koordinasi yang imbang, bahkan tangan kanannya cenderung kaku. Satu hal lagi: tidak ada rintihan di sana. Selalu bersemangat, bermuara pada keinginannya untuk dapat berjalan sendiri. Lahir 22 tahun lalu, di usia 4 bulan Vika mengalami pembengkakan di otak, berakibat pertumbuhannya terhambat. Diagnosa dokter menyebutkan edema selebri. Tapi beruntung Vika masih dapat belajar di rumah dengan panduan buku pelajaran adiknya sejak sang adik masuk SD. Vika sama sekali tidak bisa memegang benda atau alat tulis dengan sempurna, bahkan untuk makan dan mandi ia harus dibantu. Tapi ia memiliki daya ingat yang kuat. Sehingga ia belajar dengan mendengar dan memperhatikan pelajaran yang disampaikan ayah-ibunya, atau saat belajar bersama adiknya. Sampai kemudian Vika belajar menulis dengan menggunakan alfa link. Ketika berhasil membeli handphone dari hasil tabungan sendiri, Vika menemukan media untuk menuliskan kata hatinya, meski ia harus menggunakan jempol kaki kirinya untuk mengoperasikan hp. Sambil duduk, dengan beralaskan kain untuk mencegah hp-nya bergeser, Vika tekun menekan tombol-tombol dan mengalirkan yang menggelegak dalam pikiran dan perasaannya. Ibunya kemudian memindahkan catatan harian yang sudah memenuhi handphone, ke dalam file di computer. Dengan keterbatasannya, tak banyak tulisan yang dapat dihasilkan Vika. Dalam manuskrip yang saya terima, termua 11 puisi dan 21 curhat-nya. Setiap tulisannya kental dengan rasa percaya diri, semangat, ketulusan dan kasih sayang. Karena itulah saya rela menempuh siang amat terik, bersama Bella dan Azka, juga dua orang teman. Rasa lelah kami tertuntaskan dengan percakapan bersama Corri Novika, dengan suara yang tidak jelas dan tersendat-sendat. Tapi kami masing-masing mulai menangkap maksudnya. Bahkan, Bella yang biasanya kritis dan bertanya ini-itu, terdiam bahkan tidak sampai hati ketika memberi oleh-oleh novel Beautiful Days-nya buat Vika. Kata Bella setelah berselang beberapa hari, “Bikin aku sedih mengingatnya…” Berikut saya tuliskan beberapa sajak dan cuplikan diary-nya: RASA SYUKURKU Ya Allah izinkan aku bercerita Sebagai rasa syukurku kepadaMu Sejak lahir aku belum bisa berjalan Tidak pernah pula aku duduk di bangku sekolah Tapi aku bisa membaca, menulis Walau dengan jempol kakiku Berkat mama merawatku, mengajariku Dengan penuh kasih sayang dan ikhlas Di usia dua puluh dua tahun ini Aku tetap belum bisa berjalan Apa memang karena……Allah slalu sayang padaku*** INGIN MANDIRI Salat lima waktu kujalani Wakupun salat di malam hari Walau salatku tanpa berdiri Wudlupun tayamum sendiri Allah Maha Mengetahui Aku memohon kepada Mu Aku harus besyukur slalu Apa yang Engkau berikan padaku Pasti yang terbaik untukku Allah Maha Pengasih dan Penyayang Puasa Ramadhan kujalani Setiap doa kuiringi Aku hanya ingin Engkau meridoi Kapan aku bisa berjalan sendiri Allah Maha Mendengar*** April 2007 Ya Allah aku bersyukur karena banyak orang yang doain aku. Aku memohon kepaMu ya Allah semoga aku bisa cepet jalan kaki. Semoga Allah Mendengar dan mengabulkan doaku. Amiin. Aku dapat dukungan dari banyak orang, aku jadi lebih semangat latihan terapi di rumah. Ya Allah aku pengen sekali bisa cepet jalan, mau kemana-mana sendiri. Mudah-mudahan dengan doa dari ibu-ibu, Vika semakin semangat dan Allah bisa denger doa kita semua. Sudah dua hari ini aku gak latihan terapi, rasanya cape kadang bosan juga, gimana mau bisa jalan? Ga enak sih ga latihan, padahal banyak yang doain aku, maafkan aku mama. Mama jangan marahin aku, aku memang salah.*** 23 Oktober 2007 Selamat ulang tahun mama, semoga panjang umur, bahagia dan sehat. Mama terima kasih mama sabar ngajarin Vika padahal aku sering bikin mama kesel. Maaf Vika Ma, aku sayang mama. Kalo mama kesel marahin aja Vika. Andai aku bisa jalan sendiri, aku mau naikmotor sendiri, nyetir mobil sendiri, semoga Allah mengabulkan doaku. Setiap malam aku belajar IQRO, aku tidak mau meninggalkan salat 5 waktu, baca-baca buku, aku mau jadi anak pintar. Mama tuh setiap harinya sibuk aja, banyak kegiatan di PAUD mama mengajar, jadi ketua RT, posyandu, PKK, kuliah, ngajarin ibu-ibu yang buta aksara, ngajarin ibu-ibu belajar IQRO. Tapi walau mama sibuk kalo aku butuh mama, pasti mama bisa luangkan waktu. Aku bahagia, aku harus mandiri. Semua itu karena mama, tanpa mama Vika tak bisa apa-apa, mama jangan tinggalkan Vika.*** 23 Januari 2008Tadi siang aku tidur dan mimpi bisa jalan, andai itu bukan mimpi aku bahagia Ya Allah, mungkin gak jadi nyata ya Allah aku memohon hanya kepada-Mu. Semoga Allah mengabulkan.*** Juli 2008 Mamahku kuliah lagi, aku senang sekali melihatnya. Mama segitu udah tua masih mau cari ilmu dan banyak tugasnya lagi sering bikin makalah, adeku namanya Riske suka bantu mama ngetik di computer. Andai aku punya laptop aku mau juga bantuin mama. Maaf ya mah.. suatu hari nanti aku bisa bantu biar kerjaan mama jadi ringan. Dulu sewaktu aku maih kecil mama masih kerja di KS (Krakatau Steel-pen), aku dan ade-adeku di rumah sama dua pembantu. Usiaku 9 tahun mama keluar kerja demi tuk ngurus aku, Yessi masuk SD dan si kembar masuk TK dan ga ada pembantu sampai sekarang, semua kerjaan rumah mama yang kerjain, sekarang papa sakit-sakitan, tapi gimana ade-adeku mau kuliah butuh uang, Vika mau bantuin papa cari uang, andai saja pakdeku yang kaya mau bantu, Vika ga bingung tuk cari uang. Ya Allah andai aku bisa jalan aku kan cari uang tuk biaya kuliah adeku. Kalo aku belum bisa jalan mungkinkah aku bisa cari uang? Semoga Tuhan memberi jalan keluar. Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku kalo menulis di hp, tapi ga bisa muat banyak, jadi dipindahin ke buku sama mama. Kalo saja aku punya laptop aku kan menulis sendiri, aku sedang menabung, kalo dah banyak uangnya kan dibeliin laptop, tapi kapan? Harganya kan sangat mahal, taulah mungkin suatu saat nanti ada rezeki dari Allah, aku pastikan bisa beli sendiri. Kalo saja ada yang mau ngasih laptop, dengan senang hati aku akan nerima. Semoga saja. Amiiin.*** Februari 2009 Kalau aku salat malam aku selalu memohon ampunan dosa-dosaku karena aku banyak meepotkan orang-orang terdekatku, aku mohon keselamatan bagi orang tuaku dan semoga ade-adeku berhasil menjadi orang yang berguna bagi keluarga, bangsa dan Negara. Ku juga ingin seperti mereka, mungkinkah aku bisa?Hari ini aku duduk santai di teras, ada anak-anak lewat mereka pada ngelihat Vika, aku jadi tontonan dan mereka pada ketawa dan ngeledek. Aku jadi sedih sekali, kenapa ada orang gak suka padaku, apa salahku. Smua ini kan bukan kemauanku. Aku juga kan pengennya bisa jalan dan akupu. ****) Tias Tatanka adalah pendiri Rumah Dunia
Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

SANGGAR ALANG-ALANG

Sanggar Alang-Alang,-- nama yang tidak asing ditelinga dan mudah diingat, khususnya warga kota Surabaya, meskipun kita tidak tidak begitu mengenalnya. Sanggar Alang-Alang adalah suatu rumah singgah yang dibentuk untuk mewadahi komunitas anak-anak terlantar; anak-anak yang banyak menghabiskan waktu dijalanan, ataupun anak-anak yang tidak mampu. Didirikan pada tanggal 16 April 1999, oleh seorang budayawan, seniman, wartawan senior TVRI Surabaya yaitu Didit Hari Purnomo atau lebih dikenal dengan nama Didit Hape. Dan sampai saat ini terhitung sudah kurang lebih 261 anak yang dibina disana, dengan status aktif kurang lebih 158 anak, karena pada umur 18 tahun keatas sudah diwajibkan keluar. Rumah singgah yang berlokasi di area terminal Joyoboyo Surabaya ini, banyak memberikan pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mengubah citra anak – anak jalanan, dimana banyak orang beranggapan bahwa mereka hanyalah sekelompok pengacau. Didit Hape sendiri tidak mau menyebut mereka sebagai “anak jalanan”, tapi lebih pada sebutan “anak negeri”, yang baginya setiap anak negeri wajib mendapatkan hak mereka akan sebuah penghidupan dan pendidikan yang layak. Beliau berprinsip sesuai dengan amanat UUD 45, baginya kalau ada pegawai negeri yang dipelihara negara (pemerintah), berarti anak negeri-pun harus mempunyai kesempatan yang sama. Meskipun pada kenyataannya masihlah belum berjalan. Kecenderungan yang terjadi justru mereka dirazia, dan setelah itu kembali dilepaskan di jalanan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan di Sanggar Alang-Alang, banyak diutamakan untuk menggali potensi ataupun bakat. Selain life skill, mereka juga diajarkan tentang musik, perpustakaan, tata karma, agama dan budaya. Sehingga diharapkan mereka mampu memaksimalkan bakat-bakat mereka, memahami bagaimana harus bersikap ditengah-tengah masyarakat, dan menumbuhkan pikiran positif di diri mereka bahwa mereka mampu berhasil dalam kondisi bagaimana-pun. Kegiatan itu sendiri akan dimulai pukul 3 sore setelah ashar dan berakhir sebelum maghrib. Tidak tanggung-tanggung, untuk menyalurkan bakat berkelahi, Sanggar Alang-Alang juga mempunyai sasana tinju, bernama Alang-Alang Boxing Club yang didirikan pada Januari 2006 diresmikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault. Memang tidak mudah bagi sosok Didit Hape untuk merintis berdirinya rumah singgah ini, namun semuanya itu terhapuskan dengan begitu banyak prestasi dan penghargaan yang mampu diraih baik dari pemerintah, lembaga sosial maupun perusahaan swasta. Dan saat ini, Sanggar Alang-Alang sedang mencoba menggerakan program baru yang sasarannya adalah anak perawan (perempuan rawan), bagi perempuan-perempuan yang rawan trafficking, gadis-gadis desa yang diperjualbelikan ataupun pembantu rumah tangga. Dengan metode mobile school, mereka mencoba mendatangi dan mendekati perempuan rawan tersebut dengan hati. Dan hasilnya, tercatat ada kurang lebih 90 PRT yang menjadi keluarga Sanggar Alang-Alang. Ya, tidak lepas dari peran seorang Didit Hape dibalik Sanggar Alang-Alang, yang membuka mata kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Satu sosok yang patut dicontoh tentang kepeduliannya terhadap sesama, kepeduliannya pada nasib anak bangsa yang diwujudkan pada suatu tindakan nyata. ishaa, dari berbagai sumber) Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

LELAKI-KU

dia, yang selalu ada dan menunggu-ku,
dengan isyarat yang mempu dia sampaikan.
cinta kami tak pernah ada syarat,
tak kupinta dan dia pun tak meminta.
dia,....
untuknya kumampu menjadi siapapun.
menjadi ibu,
tuk mampu bersandar dan berlindung.
menjadi saudara,
yang selalu mau berbagi dan belajar.
menjadi teman,
mendampingi saat tawa dan tangis.
aku dan dia,
saling ada dan saling meng'ada'.
(soerabaja---tuk buah hatiku)
Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

MENDIDIK ANAK BALITA yang CERDAS

Orang tua mana pun selalu menginginkan buah hatinya menjadi seorang yang cerdas. Hingga usaha apapun akan dilakukan, hingga semakin berkembangnya kebutuhan itu bermunculan pula rupa-rupa media mulai dari flash card sampai CD ataupun berbagai macam buku dan mainan. Dan orang tua menjadi risau ketika si kecil tidak tertarik minatnya sedikit pun, yang membuat anda bertanya-tanya apakah si kecil bermasalah atau anda sendiri yang salah mendidik? Jangan khawatir dulu, ternyata menurut penelitian Linda Acredolo Ph.D, dalam bukunya “Baby Minds: Brain-Building Games Your Baby Will Love, yang berpendapat bahwa “Perkembangan ingatan, kemampuan menyelesaikan masalah, kreativiatas, bahasa dan ketrampilan matematika berkembang ketika anak anda mendapat tantangan, perhatian dan cinta”. Jadi untuk merangsang peningkatan intelegensia si kecil tidak harus memerlukan media yang mahal, namun hanya dengan bermain dalam suasana yang menyenangkan, memberikan rasa aman dan menciptakan lingkungan yang memberikan pengasuhan, anda sudah membantu pertumbuhan intelegensia si buah hati. Ada 6 cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak balita anda 1. Menyanyi bersama Mengajak anak bernyanyi bersama awalnya hanya menimbulkan rasa senang. Anda bisa melakukannya sambil mengerjakan pekerjaan rumah atau saat di perjalanan menjemput kakak. Hingga lambat laun anak anda akan belajar membuat syair lagu dengan kata-katanya sendiri. Membuat lagu pendek dan mendorong anak melakukan hal yang sama membantu meningkatkan ingatan dan perkembangan bahasa anak. Dan hasil penelitian dari University of California di Irvine dan University of Wsconsin di Oshkosh menemukan anak-anak prasekolah yang mempunyai keyboard dan instruksi menyanyi bersama dalam grup mempunyai penalaran spatial-temporal yang lebih baik (ketrampilan yang membantu anak dalam menyusun puzzles, geometri, menyusun balok, pecahan dan perbandingan). 2. Sajak setiap saat Dalam bukunya 125 brain Games for Toddlers and two: Simple Games to Promote Early Brain Development, Jackie Silberg berpendapat bahwa “Sajak membantu meningkatkan komunikasi karena mengajarkan kepada anak-anak bahwa bahasa tidak hanya sekedar merangkai kata-kata tetapi juga bagaimana cara menggunakan kata-kata itu. Sehingga semakin sering anak mendengar sajak, makin cepat dia belajar kata-kata yang menghasilkan berbagai bunyi berbeda, sebuah pemahaman yang mendorong ketrampilan membaca. Selain itu, akan lebih membantu apabila penyampaiannya dilakukan melalui sebuah tindakan yang digambarkan ke dalam gerakan-gerakan. 3. Baca lagi dan lagi Mengekspos buku, game atau lagu yang disukai secara berulang-ulang ternyata mampu membantu anak balita mengembangkan ingatan, rentang perhatian dan perbendaharaan kata. Penelitian menunjukkan, anak yang membaca buku yang sama, memahami kata-kata sulit didalamnya 3 kali lebih baik dibanding anak yang hanya sekali mendengar cerita itu. Selain itu, rasa menguasai yang muncul saat anak mulai membaca buku itu sendiri dengan mengisi kata-kata dan ungkapan yang dia ingat juga mendorong anak untuk mengejar pengetahuan. 4. Mengerjakan matematika Menghitung benda-benda yang ditemui misal: garis-garis pada zebra cross atau buku di rak adalah cara menyenangkan untuk mengajari anak bilangan. Tambahkan beberapa konsep matematik yang lebih lanjut seperti penjumlahan, pengurangan, menunjukkan jika jumlah berubah, contohnya: “ada 4 ekor kucing, I ekor lari sekarang tinggal 3 ekor kucing”, atau katakana sepatu ayah lebih besar daripada sepetu kamu. 5. Bacakan lebih banyak cerita Anda tahu, membacakan buku untuk anak anda merupakan cara yang baik bagi anak untuk belajar melek huruf. Tapi hasil penelitian menemukan, hal ini sama pentingnya dengan membicarakan apa yang anda lihat didalam gambar-gambar, mengajukan pertanyaan yang berhubungan dan mendorong anak untuk membicarakan tokoh dan alur cerita. Dalam hal perkembangan bahasa, anak-anak yang orangtuanya melibatkan mereka dengan cara membaca yang seperti ini lebih cepat belajar membaca dibanding anak-anak yang orangtuanya hanya membacakan teks di buku. Jadi, coba tantang si kecil untuk mencari gambar atau kata-kata di dalam buku untuk melatih konsentrasi. 6. Biarkan mereka bermain Biarkan anak anda bermain apa saja yang diinginkannya agar imajinasi anak mampu berkembang. Ini adalah salah satu cara terbaik mengembangkan kreativitas dirinya. Biarkan cinta anda mengalir Melimpahi anak anda yang berusia 2 tahun dengan cinta tak bersyarat adalah cara terbaik untuk meningkatkan otaknya. Mengungkapkan afeksi kepada anak balita anda akan mampu juga meningkatkan rentang perhatian dan kemampuan-kemampuan sosialnya. Para ahli menemukan bahwa kontak mata, sentuhan dan hubungan emosional meningkatkan jumlah dopamine otak, dimana dopamine adalah neurotransmitter yang berguna untuk melakukan berbagai fungsi penting termasuk belajar fokus dan kerja sama. (menurut Becky Bailey Ph.D dalam bukunya I Love You Rituals). Jadi jangan pelit dengan sentuhan, dekapan dan ciuman. Tambahkan komponen dekapan saat menyanyi bersama. Gunakan pangkuan anda sebagai kendaraan dan lengan anda sebagai dayung untuk merangkulnya r.ishaa (dari berbagai sumber)
Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments