Angin

mengapa... badai itu tak kunjung reda? menghancurkan apa - apa yang ada, masih juga mengamuk dan berputar, menggila seperti serigala lapar. mengapa... beliung itu tak kunjung pergi? memutar balik-kan kenyataan sekali lagi, menghantam nurani dan pengertian, melibas semua yang terlewatkan. dan diantara mereka... anginku bergerak perlahan, melewati badai di titian, melewati masa dan waktu, melewati peristiwa satu persatu. pergilah anginku,...... bawa sisa ketegaran-mu pergi melambai, sebelum binasa dihempas badai, bawa sisa kerinduan-mu mengarung, sebelum habis diselimuti beliung. pergilah anginku,..... dingin-mu hanya akan membekukan hati, jejak-mu hanya akan menyesatkan nurani, langkah-mu hanya akan meninggalkan luka, dan ada-mu hanya akan menumbuhkan ketiadaan. cepat pergi....... sebentar lagi (kata angin-ku) sebentar lagi aku kan mengecil dan hilang bersama masa. (mencoba menulis, r-ishaa)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments: