..Masih Saja
Simpul ini masih menjerat leherku serasa berdiri ditiang pemasungan menunggu sang algojo ayunkan pedang dan, menebas habis batang leherku. Aku terpaku didepan penghakimanku melihat sorak sorai mereka menertawakan kebodohan dan, menelanjangi kekerdilanku. Kuingin melepas simpul ini yang semakin jauh menarikku menjauhi keberadaanku dan, meninggalkan nuraniku. namun, aku masih tetap berdiri disini jua tak kuasa menggerakkan tubuh seakan menikmati tikaman dan mengubur diri didalam kebodohan.
0 comments:
Post a Comment