CURHAT BUAT SAHABAT

Sahabatku, usai tawa ini izinkan aku bercerita: Telah jauh aku mendaki sesak udara diatas puncak khayalan jangan sampai kau disana Telah jauh kuterjatuh pedihnya luka didasar jurang kecewa dan kini sampailah aku disini,... Yang cuma ingin diam, duduk ditempatku menanti seseorang yang biasa saja segelas air ditangannya, kala kuterbaring.... sakit yang sudi dekat, mendekap tanganku mencari teduhnya dalam mataku dan berbisik:"Pandang aku, kau tak sendiri, oh, dewi-ku..." dan demi Tuhan hanya itulah yang itu saja kuinginkan. Sahabatku, bukan maksud hati membebani, tetapi.... Telah lama kumenanti satu malam sunyi untuk kuakhiri dan usai tangis ini, aku kan berjanji... Untuk diam, duduk ditempatku menanti seseorang yang biasa saja segelas air ditangannya, kala kuterbaring.... sakit menentang malam, tanpa bimbang lagi Demi satu dewi yang lelah bermimpi dan berbisik,"Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..." Wahai Tuhan, jangan bilang itu terlalu tinggi. (puisi Dee, Rectoverso, 2008)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments: