Rindu-ku
Rinduku, rindu dendam
Yang tak hilang ditelan waktu,
Tak pergi ditiup angin,
Dan tak sirna dihapus hujan.
Rinduku terasa menyala,
Semerah lidah api,
Semakin besar dan berkuasa,
Hingga membakar hangus semua nurani.
Dan ketika rinduku terasa mati,
Beku didalam dinginnya udara,
Yang tak tersentuh dalam diam,
Hingga hanya mematung tanpa kata.
Kini, rinduku menyisakan perih,
Mengiris hingga bagian terkecil dari hati,
Hanya sesal yang dapat terucap,
Dan ingatan yang tak kunjung hilang.
0 comments:
Post a Comment