‘bout LITLLE BIRD
Burung kecil itu-pun sudah terbang tinggi,
Mengepakkan sayapnya yang rapuh
Namun penuh kekuatan…
Terbanglah si burung kecil tinggi ke awan,
Belajar dari matahari yang tidak pernah lelah menyinari
Belajar dari mega selalu mewarnai semesta
Belajar dari bulan yang memberikan sinar di waktu gelap
Terbanglah si burung kecil ke atas lautan,
Belajar dari ombak yang tak bosan menyapu pantainya
Belajar dari nelayan yang selalu tegar mengarungi lautnya
Belajar dari ikan-ikan yang tak pernah protes airnya ternodai
Terbanglah si burung kecil ke pegunungan
Belajar dari kabut yang setia menyelimuti dingin
Belajar dari embun yang tak lupa membasahi daun-daun
Belajar dari gunung yang sabar menunggu waktu
Dan terbanglah si burung kecil ke hutan,
Belajar dari ujung pinus yang tak takut menhadapi badai
Belajar dari bunga yang selalu tersenyum indah
Belajar dari elang yang berani menghadapi hidup
Burung kecil itu terus terbang melewati waktu
Tak lelah mengepakkan sayap kecilnya
Dan berharap menemukan sarangnya
yang belum kunjung ditemui… sampai saat
sayapnya lelah mengepak
matanya lelah mencari
dan waktu tak lagi ada.
(sby, 29/06/08, r-ishaa)
2 comments:
bukankah burung kecil itu terbang bebas dari rumahnya?
dia telah menyerap cahaya matahari yang menyengat, belajar dari badai yang menggerakkan ombak, sampai ombak mengira mereka bisa merobohkan karang. padahal di sanalah tempat si burung kecil bersarang, tempat dia pernah bercumbu dengan cahaya matahari, rumah yang menyimpan kisah pejantan yang pernah melukainya. burung kecil itu berpikir, apakah si pejantan itu sang matahari?
bukan...
bukan dia...
dia bukan matahari...
"aku"lah matahari itu
di sangkar yang kokoh
di celah keteguhan karang
itulah saat si burung jantan datang..
di sangkar"ku"!
hmm..
berarti setelah belajar dari alamnya, tiba si burung kecil kembali ke "sarang"nya yang tak pernah meninggalkannya...?
karena disanalah tempat dia menemukan dan berbagi segalanya...
terima kasih pak comment-nya...
Post a Comment