Sesuatu yang Sempurna
“….kau adalah darahku, kau adalah jantungku, kau adalah hidupku, lengkapi diriku, oh sayangku kau begitu sempurna….”
Mendengar lirik lagu Andra & The Backbone membuat hati ikut terhanyut memahami lirik-lirik tentang manusia yang sempurna. Meskipun memang pada kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna kecuali Sang Maha Pencipta.
Dalam standar sosok manusia, tingkat kesempurnaan bisa diperoleh dengan cara yang berbeda dan hasil yang berbeda pada tiap individunya.
Seseorang yang sedang merasakan jatuh hati akan memandang orang yang dikasihinya adalah suatu pribadi yang sempurna. Sempurna dalam hal fisik, dalam hal cara berpikir, perasaan dan hal lainnya. Sempurna dalam arti dia menemukan sesuatu hal yang tidak dia temukan dalam dirinya sendiri dan dia menemukan didalam diri pasangannya. Sehingga timbullah saling keterkaitan dan berakibat pada dorongan untuk saling memiliki.
Setiap orang yang mendengar kata “sempurna” yang terlintas didalam benak hanyalah pikiran tentang sesuatu hal yang terbaik. Fisik yang terindah, otak yang terhebat ataupun hati yang terbaik. Padahal, kalau kita mampu memahaminya lebih dalam, sempurna bisa mengacu pada hal “pencapaian yang terbaik dari setiap usaha”.
Sempurna bukanlah sosok fisik yang rupawan sampai mampu menjadi ratu kecantikan sejagad atau model coverboy yang digemari banyak gadis, namun mampu menjadi diri sendiri dan bangga dengan keadaan apapun atas dirinya. Sempurna bukanlah prestasi yang paling gemilang disekolah atau menjadi seorang jenius namun lebih mau membuka diri dan mau melakukan usaha yang terbaik bagi dirinya tanpa mengenal putus asa. Sempurna bukanlah seorang yang begitu hebat dalam hal akhlak dan perilaku, namun lebih pada ma uterus mencari kebenaran dan belajar menjadi manusia yang lebih baik.
Sempurna memang hanyalah milik Allah semata, dan manusia diciptakan dengan diberikan akal dan budi ubtuk dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih baik. Sehingga janganlah mencari impian “sosok yang sempurna” pada diri sendiri atau orang lain……
Ada komentar? (itu pendapat saya lho…..)
(sby, 18/06/08, 20.30)
0 comments:
Post a Comment